Innal hamda lillah, nahmaduhu, wanasta’inuhu,
wanastagfiruh, wana’uzubillahi min syururi amfusina, wa sayyiati a’malina,
mayyahdihillahu fala mudillalah, wamayyudlil fala hadiyalah, wa asyhaduallah
ila hailallah wahdahula syarikalah, wa asyhaduannamuhammadan ‘abduhu wa
rosuluhu, salallahu ‘alaihi wa ‘ala alihhi, wa ashabihi, waman tabi’ahum
biihsanin ila yaumiddin, wasallama tasliimangkatsiro. Qolallahu ta’al:
Puji dan
syukur yang teramat dalam, marilah
kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya, sehingga kita dapat bersama-sama
berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa
bersilaturahim, bertatap wajah di majlis yang
mulia ini, dalam
kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudahan setiap derap langkah bisa membuahkan pahala
bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt.
shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, para tabi'in,
tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya yang mengikuti risalah beliau hingga
akhir zaman.
Di awal pertemuan ini marilah kita sama-sama untuk menata, meluruskan, dan menguatkan niat serta melandasi langkah kita dengan niat ikhlas karena
Allah semata. Pada
kesempatan ini marilah kita
sama-sama menghadirkan
hati dan pikiran untuk mencari ilmu, serta sekembalinya kita dari majlis ta'lim ini, senantiasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat
untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing dan bisa menguatkan keimanan dan
membuahkan amal shaleh.
Saudara-saudaraku yang berbahagia…
Didalam
Al-Qur’an Allah swt berfirman:
“wahai kaum mukmin, sungguh pada diri rasululah telah ada teladan yang baik
bagi kalian yang mengharap rahmat Allah, beriman kepada hari akhirat dan banyak
mengingat Allah.” (Qs Al- Ahzab 33:21)
Pada ayat
tersebut Allah swt telah berfirman kepada manusia, khususnya kepada kaum
mukmin, sesungguhnya benar-benar telah ada pada diri rasulullah saw suri
tauladan yang baik bagi manusia. Hal ini dapat kita lihat pada keseharian
rasulullah saw, bagaimana beliau berakhlak, bersikap, bermuamalah, beribadah,
melakukan pekerjaan dan kebiasaan beliau dalam rutinitas sehari-hari.
Namun
pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan sisi positif dari
segi kesehatan dalam rutinitas beliau, yakni bangun pada shubuh hari untuk
melaksanakan shalat tahajjud. Rasulullah saw adalah orang yang sangat istiqomah
dalam menjalankan rutinitas ibadah, beliau juga adalah orang yang paling baik
ibadahnya diatara seluruh manusia dipermukaan bumi. Beliau bangun pada
sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud, sebagai mediasi pendekatan
diri kepada Allah azza wa jalla.
Ternyata
rutinitas beliau yang satu ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat luar biasa
bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani. Beliau adalah orang yang paling
cepat tidurnya dan juga yang paling cepat bangunnya.
Saudara-saudaraku
yang berbahagia…
Pada
umumnya, Tidur merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat diganggu
gugat pelaksanaannya. Tidur
sehat adalah dambaan setiap orang. Dengan tidur yang sehat maka akan memberikan
dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan
psikis manusia.
Aksioma yang banyak diterima oleh kalangan masyarakat, mengenai efesiensi tidur 8 jam sehari sebagai
tidur sehat,
ternyata dipatahkan oleh penelitian Daniel F. Kripke seorang profesor ahli
psikiatri dari Universitas California.
Hasil penelitiannya selama sekitar 6 tahun di Amerika
Serikat dan Jepang,
menyimpulkan bahwa tidur selama 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih
cepat dibandingkan selama 6-7 jam sehari. Penelitian tersebut melibatkan
responden berusian antara 30-120 tahun.
Sebenarnya jika kita mau mengungkit sejarah, masalah tidur sehat
ini sudah dicontohkan oleh rasulullah saw sejak lebih dari 14 abad yang
lalu.
Beliau tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar
jam 2 pagi, yakni
kurang lebih sekitar 5
jam tidur di malam hari. Setelah itu beliau mendirikan sholat
tahajjud hingga waktu shalat subuh. Masalah tidur sehat dan sholat tahajjud ini menjadi
penting,
terutama dalam rangka membangun karakter manusia yang berkualitas.
Ikhwan
fillah rahimakumullah…
Saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian
untuk berwisata kedaratan china. saya ingin membandingkan umat islam kini, khususnya yang berada di
Indonesia dengan mereka untuk perkara bangun setiap pagi dini hari.
Sewaktu
bertandang ke Beijing, Kiai Hasyim Muzadi terheran dengan kebiasaan
masyarakatnya yang serentak bangun di waktu fajar setiap hari. Segera mereka
berolah raga, lantas berkemas dengan rutinitas kerja. Padahal tak ada
bunyi azan subuh yang bersahutan antar mushola dan masjid layaknya di
Indonesia. Dengan sedikit tersenyum, Pak
Hasyim bercerita “ Masya Allah, bunyi azan asshalatu
khairu minnan naum berkumandang
di masjid Sidoarjo, Pasuruan dan Malang, tapi yang tergerak rajin
bangun subuh malah orang China”.
Baiklah, Adapun tema kultum kita pada pagi hari
ini adalah manfaat shalat tahajud pada
tubuh manusia.
Manfaat bangun pada subuh hari yaitu:
1. MEDIS
Dr. Muhammad
Sholeh dalam
bukunya berjudul Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran yang
diterbitkan oleh Pustaka
Pelajar – Jogjakarta terbitan April 2001 membedah mengenai manfaat
sholat tahajjud serta tips tidur sehat.
Secara formal Dr.
Muhammad
Sholeh menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Tribakti Kediri dan Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian
dilanjutkan dengan tingkat magisternya di Fakultas Psikologi IKIP Malang dan
menyelesaikan program doktoralnya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya.
Dari penelitian yang dilakukan kepada 19 santri yang
sudah terpilih di Pesantren Hidayatullah Surabaya, Dr. Muhammad Sholeh memperoleh informasi bahwa sesungguhnya shalat tahajjud sangat efektif
membangun sistem kekebalan dan keseimbangan tubuh.
Sebenarnya dalam sistem tubuh seseorang terdapat irama
sirkadian yang merupakan elemen penting di dalamnya. Dimana pola tidur hingga bangun, kesiapan
bekerja, pengaturan autonomik, proses metabolisme, suhu badan, denyut jantung
dan tekanan darah adalah komponen-komponen penting pembentuk irama sirkadian.
Irama sirkadian ini secara jam biologis beroperasi
selama 24 jam sehari yang akan meningkat pada waktu siang hari dan mengalami
penurunan ritme pada waktu malam hari.
Hal ini disebabkan oleh proses yang tidak alami, dimana seharusnya pada malam
hari terjadi penurunan ritme irama sirkadian, namun karena adanya aktivitas, maka menyebabkan gangguan pada sistem tersebut.
Kegagalan proses adaptasi tersebut menyebabkan hormon
kortisol tetap tinggi, dimana seharusnya sudah menurun. Hal tersebut memicu
stres disebabkan terganggunya kondisi homeostatis yang disebabkan naiknya kadar
ACTH dalam tubuh.
Secara alami kadar ACTH dan kortisol dalam tubuh
dipengaruhi oleh kondisi gelap atau terang di luar tubuh kita, dimana pada malam hari, yang relatif gelap kedua hormon
tersebut mengalami penurunan yang mencapai puncaknya di sekitar jam 00.00 s.d
02.00 pagi dini hari.
Padahal pada waktu tersebut, adalah saat yang paling
dianjurkan untuk mendirikan shalat tahajjud. Sehingga kemampuan untuk beradaptasi, supaya kadar kortisol tetap
rendah sekalipun melakukan aktivitas adalah hal yang sangat penting.
Kegagalan dari proses adaptasi terhadap perubahan
kondisi hormon kortisol tersebut, dapat menyebabkan timbulnya gangguan infeksi dan
kanker. Namun jika berhasil akan mendorong kemampuan berprestasi yang luar
biasa.
Proses adaptasi yang efektif hanya dapat tercapai, jika pendiri shalat tahajjud tersebut mampu
mendirikan sholatnya secara khusyu’ dan ikhlas serta dilaksanakan secara
konsisten atau continue.
Jika
pendiri shalat
tahajjud mampu mencapainya dengan penuh kesungguhan, khusyu’, tepat, ikhlas dan
berkelanjutan, dia dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif pada dirinya.
Menurut para ahli bidang kesehatan, udara di sepertiga malam yang terakhir,
menjelang subuh hingga pagi, sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori
zat-zat lain. Sehingga sangat bermanfaat untuk mengoptimalisasi metabolisme tubuh. Efek
jangka panjangnya, akan berpengaruh pada vitalitas seseorang dalam keseharian. Orang yang hoby bangun siang, atau
tidur lagi setelah bangun pagi, tidak akan mempunyai
kesempatan untuk
menghirup udara pagi kaya akan oksigen yang belum tercemar oleh polusi. Inilah anugerah Allah swt, memberi kesegaran alam di waktu pagi untuk
makhluk-Nya.
Bangun pagi dalam aspek lainnya, juga bermanfaat untuk sarana berfikir. Waktu
pagi merupakan saat
paling tepat untuk
memecahkan masalah. Otak yang fresh membuat
pikiran lebih tajam, sehingga keputusan lebih bijak. Hampir 80 % orang sukses
dalam banyak bidang, terbiasa bangun lebih awal dari orang-orang kebanyakan. Bangun pagi bisa juga untuk meraih meditasi, menginduksi
keseimbangan emosional.
Menurut Dr. Muslim Nathin, bangun pagi juga dapat mengurangi
kecenderungan terserang panyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan
pembuluh darah. Seseorang mendapatkan kesempatan untuk menikmati udara
segar yang belum tersentuh polusi, dimana momentum tersebut sangatlah tepat
untuk memasukan sebanyak mungkin oksigen murni ke dalam paru-paru dengan aktifitas olahraga.
Ikhwan fillah Rahimakumullah…
Rasulullah saw sejak 14 abad yang lalu telah terbiasa melakukan rutinitas shalat tahajjud, hingga kini
sudah dibuktikan secara ilmiah manfaatnya. Rasulullah saw dahulu selalu
membangunkan sahabatnya untuk shalat Shubuh berjama’ah di
masjid. Para sahabat berjalan kaki bersama-sama, keluar dari rumah untuk pergi ke masjid Nabawi untuk
sahalat Shubuh.
Penelitian Dr. Alexander Bruce berkebangsaan Jerman yang dimuat pada majalah Al-Muslimun,
menghasilkan sebuah temuan bahwa di waktu Shubuh, kadar gas ozon yang
mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga
matahari terbit. Sementara, gas ozon ini sangat ampuh untuk mencegah kerusakan
paru-paru, tersumbatnya urat nadi, memperlancar peredaran darah, penyakit gula,
asma, penuaan, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, serta
merangsang urat syaraf bekerja dengan lebih baik. Setelah itu, apabila seseorang menghirup nafas yang
panjang di pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan bertambah,
maka otak akan memperoleh darah kaya oksigen lebih cepat. Walhasil, otak juga akan lebih cepat untuk
berfikir.
Tidak cukup sampai disitu saudaraku,
penelitian juga
menunjukkan, bahwa sesudah
tidur malam yang baik, irama otak akan berfungsi sangat cermat. Pemahaman, pemikiran, wawasan, dan
penguasaan berbagai masalah yang berat
dan rumit lebih efisien
untuk dihadapi pada pagi hari, daripada jam-jam setelahnya. Mengapa demikian? Karena pada saat seseorang tertidur maka proses penyegaran pada otak terjadi, dan itu merupakan proses
yang paling alami. Setelah otak istirahat total di malam hari, di pagi harinya otak sudah ready untuk melakukan pekerjaan dan
rutinitas dalam keseharian,
termasuk dalam
belajar.
Pada
pagi hari, diproduksi hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan tersebut
sangat penting dalam memperbaiki takaran, kualitas dan daya
guna otak. Hormon tersebut meningkatkan asam amino dari darah menuju otak. hormon
lainnya
yang sangat penting yaitu hormon Cortisol. Puncak produksinya dari tengah malam
hingga menjelang Shubuh. Cortisol memainkan peran utama untuk membantu seseorang menghadapi stressor atau penyebab stress pada pagi hari, dan juga dapat mengurangi peradangan
dan keletihan.
Saudara-saudaraku yang sama-sama mengharapkan ridho
Allah swt…
Menggerakkan
badan untuk bangun pagi pastilah menggunakan hati.
Hati yang tak tersentuh panggilan azan tidak akan memerintahkan tubuh untuk
bergegas bangun. Hati yang bangun di waktu shubuh, sejatinya adalah panggilan jiwa yang
bersyukur, karena
dihidupkan kembali oleh Allah swt dari
kematian yang sesaat.
Dan Juga
melafalkan puji syukur kepada sang khalik
karena diberi kesempatan lagi untuk
menghirup udara dunia. Seperti doa rasulullah saw.
Alhamdulillahil ladzi ahyaanaa ba’da maa
amaa-tanaa wailaihin nusyuuru (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami
setelah mematikan kami, Kepada-Nya lah kami akan kembali).
Karena
sesungguhnya Panggilan Azan merupakan musikal terbaik bagi batin orang-orang yang beriman. Junaidi
teringat akan perkataan Seorang ahli hikmah, beliau mengatakan bahwa “ Sinar
pagi hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata indranya, dan cahaya kebenaran
hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata hatinya”.
Waktu
ba’da subuh hingga terbitnya matahari adalah waktu penuh barakah yang seharusnya
benar-benar dipelihara oleh setiap mukmin.
Ikhwan fillah rahimakumullah….
Sesungguhnya setiap amal
ibadah yang di perbuat oleh seseorang, hendaknya ia mengetahui dengan baik, manfaat-manfaat
atas pekerjaannya tersebut. Serta hendaklah pekerjaan tersebut didasarkan
kepada ilmu. Seseorang harus bijak dalam menyikapi berbagai bentuk persoalan. Setiap
langkah harus dipertimbangkan dengan cermat.
Saudaraku, Kehadiran baginda
rasulullah saw merupakan suatu bentuk anugrah bagi seluruh umat manusia, karena
beliau adalah satu-satunya tokoh yang mengukir sejarah dengan tinta emas.
Allah swt berfirman:
“wahai muhammad, kami utus kamu hanyalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh
umat manusia.”
(QS Al-Anbiyaa’ 21:107)
Maka dari pada itu, marilah
kita bersama-sama untuk menjadikan rasulullah saw sebagai sosok suri tauladan
yang sesungguhnya pada kehidupan kita.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar